Jumat, 19 Februari 2010

KONSEP TERAPY ALA NARUTO

Saya adalah seorang fans berat naruto yang hingga kini masih tetap mengakses berbagai cerita nya. Dalam berbagai cerita naruto itulah saya mendapatkan berbagai inspirasi. Jika ditulisan sebelumnya saya bercerita tentang naruto dalam kaitan nya dengan belajar. Sekarang saya mencoba sebuah teknik baru, menggunakan beberapa jurus naruto untuk menyelesaikan konflik.

Teknik dasar dari Terapy Ala Naruto ini adalah part integration dari NLP. Dalam serial Naruto, kita mengetahui jurus seribu bayangan Naruto. Jurus ini dapat menggandakan diri nya hingga berapa banyak pun yang diinginkan oleh naruto. Saya mencoba menyatukan ilmu seribu bayangan naruto dengan konsep part integration untuk menyelesaikan konflik dan dilemma kita.

Terkadang saat kita mencoba mengambil keputusan, kita mengalami berbagai dilemma yang mengakibatkan pengambilan keputusan yang kita lakukan tidak terasa plong di hati. Biasanya ada konflik yang terjadi secara internal di mana ada bagian diri kita yang menyetujui keputusan yang kita ambil, dan ada bagian diri kita yang lainnya yang tidak setuju. Misalnya seorang sahabat saya ingin kerja di papua. Ada bagian dirinya yang menyetujui hal itu karena mampu membuatnya meningkatkan karir nya, tetapi di sisi lain bagian diri nya menolak hal itu karena membuatnya jauh dari keluarga. Karena itu terjadi konflik di dalam diri sahabat saya dan apapun keputusan yang diambilnya membuatnya tidak merasakan nyaman dalam dirinya

Berdasarkan hal itu, teknik yang saya pilih dalam menangani nya adalah “Terapy Seribu Bayangan Ala Naruto”. Caranya, saya memintanya untuk duduk secara relaks dan membuat diri nya nyaman. Saat ia sudah merasa relaks, saya meminta ia memanggil bayangan dirinya yang setuju jika ia ke Papua. Saat itu ia memunculkan di dalam pikiran nya dirinya sedang menggunakan baju ala orang papua. Kemudian saya meminta ia memunculkan bayangan dirinya yang tidak setuju jika ia pergi ke papua, dan saat itu ia memunculkan dirinya sendiri yang mengenakan pakaian biasa. Setelah itu, saya mulai menanyakan tujuan dirinya setuju ke papua. Saya terus menanyakan tujuan-tujuan ia menyetujui ke papua. Setelah saya merasa cukup maka saya beralih ke bayangan dirinya yang tidak setuju dan melakukan hal yang sama. Dari kedua bayangan ini selalu ada tujuan yang sama. Saya menekankan dan memfokuskan pada tujuan ini dan meminta diri sahabat saya, bayangan yang menyetujui ke papua dan bayangan tidak setuju berdiskusi mengenai keputusan paling tepat yang harus diambilnya. Akhirnya muncul sebuah keputusan dari diskusi itu adalah ketiganya sepakat mengijinkan diri sahabat saya ke papua, tetapi saat ia memiliki waktu yang cukup saat liburan maka ia wajib mengunjungi keluarganya di Makassar.

Begitulah gambaran umum konsep Therapy Ala Naruto, untuk mengetahui detailnya atau menginginkan perubahan terhadap konflik Internal, yakinkan diri Anda untuk menghubungi saya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar anda sangat dinantikan....MAKASIIH