Sabtu, 29 Mei 2010

ANCHOR BAHASA CINTA MELALUI SENTUHAN FISIK

Bahasa cinta ketiga sebagaimana termaktub dalam The Five Love Languages of Children dari Garry Chapman, Ph.D dan Ross Cambell, M.D. adalah Sentuhan Fisik. Sentuhan fisik merupakan bahasa cinta pertama yang diberikan ibu kepada bayi yang baru dilahirkannya.

Bayangkan, rasakan dan dengarkan kembali suara disekelilingnya saat kejadian yang paling membahagiakan tersebut, yaitu saat Ibu mendekap bayi Anda pertama kali. Saat menyusui merupakan sentuhan fisik dengan melibatkan semua sensori di dalamnya. Bayi melihat Ibunya yang memberikan kontak mata yang hangat, mendengarkan detak jantung seperti yang sering ia dengarkan sejak dalam kandungan, sensori olfactori (penciuman) dan gustatory (pengecapan) juga bekerja secara optimal sehingga menimbulkan perasaan nyaman dan bahagia pada bayi. Sentuhan fisik yang memberikan perasaan nyaman inilah yang merupakan anchor emosi yang positif pada bayi Anda. Apa itu anchor? Anchor merupakan jangkar yang dapat dibentuk atau terbentuk dan dapat menimbulkan suatu efek atau reaksi tertentu. Dekapan atau saat menyusui merupakan anchor yang merepresentasikan perasaan nyaman yang mudah sekali terakses kembali melalui sentuhan fisik tersebut. Bayi dengan sentuhan fisik akan tumbuh dan berkembang dengan baik dan sehat.

Bagaimana pada anak balita? Sentuhan fisik merupakan suatu bahasa cinta yang paling mudah dilakukan orang tua kepada anaknya karena tidak membutuhkan kejadian yang spesial. Orang tua dapat memberikan kapanpun, dimanapun dalam kondisi apapun yang tentunya menunjukkan cinta yang tanpa syarat. Pada anak balita, sentuhan fisik diberikan pada saat bermain serta aktivitas mendongeng, anak berada dalam rangkulan Anda. Aktivitas mendongeng merupakan salah satu cara meluangkan waktu berkualitas dengan anak, namun disisi lain rangkulan merupakan anchor atau jangkar emosi positif yang memberinya kenyamanan secara psikologis dengan bahasa cinta yang tepat.

Pada anak usia sekolah maupun remaja yang sibuk dengan aktivitas yang digemarinya, orang tua dapat memberikan sentuhan fisik dengan cara menepuk-nepuk punggung, pundak atau merangkulnya sambil memberikan sugesti yang positif pada lokasi sentuhan yang sama. Misalnya ketika anak sedang fokus membaca buku, Anda menepuk pundaknya disebelah kanan sambil memberikan sugesti....”Anak yang rajin dan pintar” berikan sugesti tersebut secara berulang maka akan sangat mudah masuk dan terekam dalam pikiran bawah sadarnya.

Anak-anak sering kali mengalami kondisi hypnosis tersebut saat ia sedang fokus melakukan aktivitas yang disukainya. Sehingga berikanlah sugesti positif sesering mungkin dibarengi dengan sentuhan fisik tersebut. Pada anak remaja, upayakan memberikan sentuhan fisik yang tepat pada saat yang tepat, sehingga anak remaja Anda tidak malu dihadapan teman-teman sebayanya. Virginia Satir seorang Family Therapist mengungkapkan dalam bukunya Satir Model bahwa untuk dapat bertahan hidup diperlukan 4 pelukan setiap hari untuk bertahan hidup, 8 kali pelukan dalam sehari untuk hidup sehat dan 12 kali pelukan untuk bahagia.
Jadi, untuk mencapai tujuan menjadi keluarga yang sehat dan bahagia sangat mudah ya....berikanlah sentuhan fisik yang merepresentasikan bahasa cinta yang tanpa syarat tersebut setiap hari, setiap waktu dalam kondisi apapun, sambil diberikan sugesti yang positif.

Kata-Kata Afirmasi Positif untuk Anak

Anak melihat bagaimana proses komunikasi berlangsung, cara penyampaiannya apakah ada kontak mata atau tidak dan bagaimana bahasa tubuh yang digunakan saat berbicara. Anak juga mendengar bagaimana intonasi suara tinggi atau rendah dan temponya cepat atau lambat. Anak juga memaknai setiap kata-kata yang mengandung pesan emosional tersebut. Kata-kata yang sarat dengan cinta, penerimaan, pujian atau afirmasi (penguatan positif) akan menumbuhkan perasaan nyaman dan meningkatkan harga diri anak. Sebaliknya kata-kata yang penuh dengan ancaman, kemarahan atau frustrasi akan menyakiti harga diri anak, sehingga anak merasa rendah diri.

Saya memiliki keyakinan 100% bahwa setiap orang tua menginginkan anaknya memiliki harga diri (self esteem) yang tinggi. Adapun anak yang memiliki harga diri yang tinggi tampil sebagai anak yang percaya diri, mandiri dan mampu mengelola emosinya secara positif serta mengatasi hambatan dengan baik.

Lalu bagaimana caranya mencapai tujuan agar anak memiliki harga diri yang tinggi? Caranya adalah dengan memberikan bahasa cinta melalui afirmasi atau penguatan kata-kata yang positif. Berikanlah anak Anda kata-kata yang penuh cinta dan kasih sayang, kata-kata yang sarat dengan pujian untuk membangun kepercayaan dirinya yang sesuai dengan kenyataan anak, kata-kata yang positif yang disugesti secara terus-menerus. Anak-anak sangat mudah mengalami kondisi hypnosis yaitu pada saat sedang asyik melakukan aktivitas kesukaannya misalnya menonton TV, membaca komik, berolah raga atau bermain. Pada aktivitas yang disenangi tersebut, anak-anak fokus dan pikiran bawah sadar terakses dengan mudahnya. Pada kondisi inilah waktu yang tepat saat anak terjaga memberikan kalimat positif...misalkan sugesti “Mama & Papa sangat mencintaimu.....semakin hari semakin Pintar” bisikan saja di telinga anak Anda. Strategi lainnya dengan metafora atau perumpamaan, carilah cerita fabel atau tokoh binatang dan berikan sugestinya dengan menyisipkan kata-kata positif seperti pujian atau nilai-nilai yang ingin Anda rekam di pikiran bawah sadar anak pada saat bersamaan anak Anda fokus dengan aktivitas yang digemarinya. Misalnya anak sedang menonton kartun kesayangannya yaitu Sponge Bob, saat anak fokus dengan inti cerita, Anda membisikkan “ Semakin hari semakin mudah menyerap pelajaran seperti sponge yang memiliki sifat mudah menyerap air”.

Kuncinya semakin sering Anda ucapkan kata-kata positif tersebut, maka proses afirmasi diri dengan penguatan yang positif akan terus bekerja di pikiran bawah sadarnya. Kata-kata positif seperti siraman cahaya yang menghangatkan jiwa anak-anak kita, sehingga menumbuhkan perasaan nyaman dan ketenangan yang semakin memperkuat dirinya menjadi pribadi yang pebuh dengan cinta.

Salam Cinta,